
Bunda jangan kaget ya! apabila proses melahirkan sedang berlangsung, dokter tiba-tiba menyarankan untuk melakukan operasi caesar. Hal ini normal dilakukan ketika terdapat masalah pada posisi bayi, sehingga tidak memunginkan untuk menjalani persalinan dengan normal. Akibatnya mau tidak mau Bunda pasti akan memiliki bekas luka pada bagian perut. Bunda pastinya harus merawat luka operasi caesar tersebut walaupun akan disibukkan merawat si Kecil. Lantas, bagaimana cara mudah dalam merawat bekas luka operasi caesar? yuk, mari kita simak Bun!
MulyaMedikaCare - Bagi Bunda yang hendak melahirkan, Operasi caesar bisa menjadi pilihan dan secara umum aman dilakukan. Selama proses operasi berlangsung, Bunda akan menerima bius pada bagian yang akan dibedah. Sehingga saat dilakukan operasi caesar tidak terasa sakit. Akan tetapi setelah berapa jam setelah operasi, pastinya bunda akan merasakan rasa sakit dan perih dikarenakan efek bius lambat laun mulai menghilang.
Proses operasi caesar nantinya akan meninggalkan luka sayatan yang perlu dijahit. Agar mempercepat proses penyembuhan, luka bekas operasi caesar akan ditutup perban hingga 48 jam. Setelahnya, perban dapat dibuka agar luka cepat kering dan pulih.
Bunda tidak perlu cemas jika luka bekas operasi caesar tidak bisa hilang. Pada kenyataanya, luka operasi caesar bisa memudar hingga tidak terlihat bekasnya. Namun, tak jarang juga ada beberapa ibu yang bekas lukanya menjadi tebal seperti keloid.
Proses penyembuhan luka caesar dapat segera terselesaikan jika Bunda melakukan beberapa perawatan pasca operasi caesar yang akan di paparkan dibawah ini.
Cara Merawat Bekas Luka Operasi Caesar
Bekas sayatan pada umumnya terjadi pada Ibu yang melahirkan secara caesar. Ketika operasi caesar selesai dilaksanakan, beberapa jam kemudian Bunda biasanya akan merasakan rasa sakit dan nyeri pada bagian perut. Maka dari itu agar cepat pulih, Bunda harus mengetahui bagaimana cara merawat bekas luka operasi caesar, yang akan disajikan dibawah ini.
Perawatan luka operasi yang bisa bunda lakukan dirumah
Berikut beberapa cara yang bisa bunda terapkan agar perawatan luka sayatan tetap aman dan cepat kering.
1. Ganti perban secara rutin
Bunda harus selalu mengganti perban setiap 1 kali dalam sehari, jika menggunakan perban yang harus rutin di ganti. Jika perban tersebut terasa lembab, basah hingga membuat tidak nyaman Bunda.
Segeralah ganti perban tersebut agar tidak memicu terjadinya komplikasi seperti infeksi pada luka sayatan operasi caesar.
2. Jangan mengangkat benda berat
Dalam masa pemulihan pasca operasi caesar, Bunda tidak boleh dan dilarang untuk membawa barang-barang yang berat, minimal hingga 2 minggu lamanya.
Hal ini sangat berisiko bagi bunda, karena dapat membuat dinding rahim atau luka jahitan pasca operasi caesar terbuka lagi dan masalah lainnya yang mungkin akan timbul.
3. Selalu menjaga kebersihan luka agar tetap kering dan bersih
Bunda bisa rutin bersihkan area luka dengan sabun dan air bersih lalu menggosoknya secara perlahan. Gunanya untuk menjaga area sayatan luka selalu bersih dan kering.
Hal ini dapat membantu dalam proses mempercepat pemulihan jika area luka sayatan selalu dijaga kebersihannya
4. Hindari berendam
Hindari berendam di bak mandi dan berenang sampai dokter mengizinkan Bunda untuk melakukannya. Karena dapat membahayakan bekas luka operasi jika belum benar-benar kering.
5. Aktif bergerak namun perlahan
Setelah selesai melakukan operasi caesar, Bunda pastinya akan mulai merasakan sakit yang muncul berdatangan seiring obat bius yang sudah mulai melemah.
Namun, bukan berarti bunda hanya boleh berdiam diri saja. Bunda bisa mulai belajar untuk duduk dan berjalan agar peredaran darah menjadi lancar kembali.
6. Usahakan bekas luka operasi terkena udara
Udara bisa mempercepat proses penyembuhan pada kulit. Gunakanlah pakaian yang longgar agar luka operasi bisa terpapar oleh udara bersih di rumah.
Hal yang harus dilakukan agar luka cepat sembuh
Beberapa hal yang bisa Bunda lakukan dalam membantu menyembuhkakan luka bekas operasi caesar, yaitu:
1. Tidak boleh beraktivitas hingga lelah
Pastikan bunda jangan lupa sempatkan untuk beristirahat dikala sibuknya mengurus si Kecil. Bunda bisa ikut beristirahat disaat si Kecil sedang tertidur.
Minta tolong lah kepada suami, kerabat maupun anggota keluarga lain untuk meletakkan barang-barang penting yang dibutuhkan dekat dengan Bunda agar mudah di jangkau.
Usahakan jangan dulu melakukan pekerjaan rumah, mengangkat barang yang berat hingga bergerak teralalu aktif. Karena hal-hal tersebut bisa memicu terbukanya bekas luka operasi caesar, iritasi maupun memicu meregangnya kulit pada area bekas luka operasi caesar.
2. Jaga perut, khususnya area sekitar sayatan operasi
Bunda mungkin akan merasakan nyeri pada area bekas luka operasi caesar ketika bersin, batuk, hingga tertawa.
Hal tersebut terkadang tidak bisa dihindari, maka dari itu untuk meminimalisir rasa nyeri tersebut, Bunda bisa sedikit menahan perut pada bagian bekas luka ketika Bunda bersin, batuk atau tertawa.
3. Penuhi asupan gizi sebagai perawatan luka post sc (pasca caesar)
Bunda perlu memenuhi gizi harian yang cukup agar tubuh dapat lebih cepat pulih setelah melahirkan. Selain itu, Bunda juga perlu perbanyak meminum cairan agar dapat mencegah konstipasi atau sembelit pasca melahirkan.
Perlu diketahui bahwa tidak ada makanan yang khusus berkhasiat sebagai penyembuh luka bekas operasi caesar. Bunda dapat mengonsumsi makanan apapun pasca operasi caesar, namun tetapi dengan mempertimbangkan masalah kesehatan terutama yang berkaitan dengan luka operasi.
Walaupun tidak ada makanan khusus yang berkhasiat menyembuhkan luka operasi, namun terdapat beberapa sumber makanan yang memiliki kandungan gizi tertentu yang dapat mempercepat penyembuhan luka bekas operasi caesar.
Maka dari itu, Bunda bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan protein sehingga dapat membantu menyembuhkan luka operasi, karena dapat mempercepat pertumbuhan jaringan baru.
Ikan Gabus dipercaya mampu membantu menyembuhkan luka caesar. Manfaat ikan gabus juga dapat memperbaiki kondisi gizi buruk yang banyak dialami oleh bayi, balita, anak-anak, maupun ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh kekurangan albumin dalam tubuh (hipoalbuminemia) yang menyebabkan nutrisi tidak bisa diedarkan dengan baik ke seluruh tubuh.
Maka dari itu, salah satu risiko apabila tubuh kekurangan albumin adalah terjadinya malnutrisi atau gangguan gizi, terutama pada bayi dan anak-anak. Mengonsumsi ikan gabus secara rutin bisa memperbaiki gangguan ini.
Setidaknya dengan mengonsumsi 100 gram penyajian ikan gabus saja, sudah cukup memenuhi berbagai kebutuhan gizi harian yang sangat penting untuk kesehatan.
4. Rutin cek kesehatan ke dokter sebagai perawatan luka post sc
Bunda harus rutin periksa jika jahitan pada sayatan bunda tidak menyatu dengan kulit. Sehingga jahitan dapat segera dibuka dan luka-pun akan sembuh dengan cepat.
Apabila Bunda merasa timbul gejala tertentu pada tubuh, Bunda bisa ke dokter untuk segera di periksa pada bagian sayatan bekas operasi caesar tersebut. Jika bekas sayatan bengkak, mengeluarkan cairan, ataupun berwarna merah jangan takut untuk memeriksanya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Apakah luka bekas operasi caesar akan hilang nantinya?
Luka operasi caesar ini mungkin awalnya akan berwarna merah, merah keunguan, merah muda hingga beberapa bulan kedepan. Namun, seiring waktu berjalan luka tersebut akan mulai memudar sampai tidak terlalu terlihat.
Berbeda ketika luka pasca operasi caesar tersebut dilakukan perawatan oleh Bunda. Biasanya luka tersebut akan mulai memudar hingga hampir datar atau tipis. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan waktu sekitar enam bulan atau lebih agar mencapai hasil yang baik jika dirawat dengan sungguh-sungguh.
Dalam kasus lain, terdapat beberapa ibu yang memiliki bekas luka operasi caesar dengan bentuk tebal dan seperti tumbuh menonjol. Kondisi ini dikena dengan nama keoid yang terjadi karena reaksi berelbih pada proses penyembuhan luka.
Baca Juga: