
Permasalahan ASI pasti sangat mengkhawatirkan ya Bunda? Sering kali permasalahan ASI seret menjadi persoalan bagi ibu Menyusui. Maka dari itu Bunda perlu ketahui apa penyebab ASI seret dan cara mengatasinya.
MulyaMedikaCare - Kebanyakan ibu yang sedang menyusui mungkin akan khawatir ketika berat badan bayinya tidak bertambah, karena pada umumnya bayi hanya mengonsumsi ASI. Berat badan bayi-pun sangat dipengaruhi oleh jumlah ASI yang diproduksi oleh ibu yang sedang menyusuinya. Bila produksi ASI yang dihasilkan ibu menyusui sedikit atau seret, maka akan berpengaruh secara langsung terhadap asupan cairan dan nutrisi bayi yang kurang
Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui beberapa hal yang menyebabkan ASI sedikit atau seret, serta bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut.
Penyebab ASI seret yang harus bunda tahu
Penurunan produksi ASI hingga ASI seret merupakan kendala yang paling sering dialami oleh ibu menyusui. Kondisi tersebut umumnya dapat dikenali dengan bayi Bunda yang selalu ingin menyusu dan selalu terlihat lapar. Selain itu, ASI hasil pompa yang sedikit juga menandakan produksi ASI Bunda sedang seret.
Berdasarkan buku “The Womanly Art of Breastfeeding: Completely Revised and Updated 8th Edition”, terdapat beberapa hal yang menyebabkan produksi ASI Bunda menjadi seret.
1. Jaringan kelenjar payudara yang tidak normal
Kelenjar payudara yang tidak berkembang dengan normal dapat menyebabkan produksi ASI berkurang. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada kelahiran anak pertama, sedangkan pada kelahiran anak kedua dan seterusnya biasanya kelenjar payudara akan mulai berkembang normal.
Apabila Bunda terus menyusui bayi, rajin memompa ASI, serta mengonsumsi suplemen untuk ASI, maka hal tersebut dapat memaksimalkan produksi ASI. Bunda harus tetap semangat, jangan pantang menyerah jika jumlah ASI yang dihasilkan hanya sedikit. Tetaplah menyusui, karena isapan bayi pada puting disebutkan dapat merangsang pertumbuhan payudara dan produksi ASI.
2. Operasi payudara
Seorang ibu sedang menggendong anaknya
Apakah Bunda sebelumnya pernah menjalani operasi payudara? Jika pernah, operasi payudara apapun baik karena alasan medis maupun untuk estetika, dapat berpengaruh pada produksi ASI. Hal ini tentu tergantung bagaimana prosedur operasi dilakukan, jarak antara waktu operasi dan kelahiran, serta ada tidaknya komplikasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada payudara
3. Masalah hormonal
Seorang ibu sedang menggendong anaknya
Bunda kemungkinan memiliki permasalahan hormonal seperti sindrom polikistik ovarium (PCOS), tekanan darah tinggi (hipertensi), tiroid rendah atau tinggi, diabetes, maupun masalah hormonal lainnya yang dapat menyebabkan wanita sulit hamil.
Ternyata masalah-masalah hormonal tersebut juga memiliki kontribusi terhadap jumlah produksi ASI yang sedikit. Sebab produksi ASI sangat bergantung pada sinyal hormon yang dikirimkan ke payudara.
Dalam hal ini, bantuan medis seperti pengobatan, serta asupan suplemen untuk ASI dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
4. Penggunaan kontrasepsi hormonal
Seorang ibu sedang menggendong anaknya
Penggunaan kontrasepsi hormonal yakni pil KB dapat juga berpengaruh pada produksi ASI untuk sebagian wanita. Umumnya produksi ASI akan tetap biasa walaupun mengonsumsi pil KB. Namun pada beberapa wanita, ternyata mengonsumsi pil KB dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi ASI. Biasanya kondisi ini banyak terjadi ketika mengonsumsi pil KB sebelum bayi berusia empat bulan.
Bunda baiknya menghetikan konsumsi pil KB untuk sementara waktu, dan mengkonsultasikannya dengan dokter. Bunda juga dianjurkan untuk menggunakan metode TB yang lain.
5. Kurangnya intensitas menyusui
Bayi yang hanya tidur dan tidak menyusui pada malam hari ternyata dapat menurunkan produksi ASI loh Bun. Mengapa begitu? Ternyata akibat hormon prolaktin yang kadarnya lebih tinggi pada malam hari. Hormon tersebut memberi sinyal ke payudara untuk memproduksi ASI. Dengan kurangnya kadar hormon prolaktin maka produksi ASI juga ikut turun.
Menurut dr. Sheilla, Dokter Umum Klinik Mulya Medika Care "Memang sulit untuk menahan godaan tidur lebih banyak baik bagi Bunda maupun bayi. Namun, tidak ada salahnya untuk sedikit begadang sehingga Bunda tetap bisa memberikan ASI pada malam hari, dan produksi ASI juga tetap terjaga."
6. Mengonsumsi obat atau herbal tertentu
Bayi yang sehat dan bahagia
Beberapa obat-obatan maupun herbal ternyata dapat menyebabkan ASI seret apabila Bunda mengonsumsinya. Bunda perlu menghindari beberapa jenis kandungan dalam obat maupun makanan seperti pseudoephredine, methergin, bromocriptine, serta peterseli dan peppermint dalam jumlag yang besar.
7. Bayi kesulitan mengisap
Bayi sedang tidur
Permasalahan ASI tidak melulu hanya disebabkan oleh ibunya. Faktor bayi juga dapat mengakibatkan produksi ASI menjadi sedikit. Kondisi tersebut misalnya apabila bayi menderita tounge-tied, yaitu kelainan pada bentuk frenulum atau tali lidah dimana lidah bayi terikat. Bayi menjadi tidak dapat menggunakan lidahnya dengan sempurna untuk mengisap ASI dari puting.
Selain tounge-tied, bibir sumbing serta celah pada langit-langit mulut juga dapat menyebabkan bayi menjadi kesulitan untuk mengisap.
8. Pemberian susu formula
Bayi sedang tidur
Pada dasarnya, semakin banyak bayi menyusui secara langsung dari Bunda, maka tubuh Bunda akan secara otomatis memproduksi lebih banyak ASI. Jadi apabila bayi mengonsumsi susu formula tambahan, konsumsi ASI kemungkinan menjadi berkurang, sehingga pada akhirnya hal ini menjadi penyebab produksi ASI sedikit atau seret.
Cara Mengatasi ASI Seret
Bunda mungkin cemas jika si buah hati tidak bisa menyusui dengan lancar, ataupun khawatir bila ASI yang dihasilkan hanya sedkit. Namun sekarang Bunda tidak perlu khawatir. Kini ASI FLOW dapat menjadi solusi bagi Bunda yang memiliki permasalahan seperti ASI seret, hanya keluar sedikit, atau bahkan tidak keluar yang menyebabkan puting menjadi nyeri/bengkak.
ASI FLOW bermanfaat untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas ASI, menambah kalsium dan zat besi untuk ibu menyusui, memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu dan bayi, meningkatkan daya tahan tubuh ibu dan bayi, meningkatkan nafsu makan bayi, serta mencegah penuaan dini. ASI FLOW terjamin aman bagi Bunda dan buah hati, karena sudah tersertifikasi BPOM, 100% herbal tanpa efek samping, dan dapat diminum bersamaan dengan obat dokter.
Baca Juga: