Gerakan Tutup Mulut (GTM): Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
26 Maret 2022 8:00 pm

Si Kecil Lakukan GTM (Gerakan Tutup Mulut) Saat MPASI? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Si Kecil Lakukan GTM (Gerakan Tutup Mulut) Saat MPASI? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bunda pasti pusing kalau si Kecil melakukan GTM atau gerakan tutup mulut ketika MPASI? Bunda mungkin akan khawatir berat badan si Kecil bisa turun atau bahkan bisa kekurangan gizi dan mudah sakit, bukan? Bagaimana cara mengatasi GTM pada si Kecil tanpa membuatnya semakin rewel? Yuk simak tips dibawah ini.

MulyaMedikaCare - Apa itu GTM, ya Bun? GTM atau Gerakan Tutup Mulut merupakan salah satu permasalahan yang kerap terjadi ketika MPASI. Saat GTM si Kecil akan mendadak tidak mau makan, walaupun sebelumnya makan dengan sangat lahap.

“GTM normal terjadi pada bayi yang sedang MPASI. Tapi tetap bayi sangat membutuhkan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembangnya. Jadi usahakan GTM tersebut dapat teratasi” jelas dr. Sheilla dari Klinik Mulya Medika Care.

GTM ditandai dengan si Kecil yang malah menutup mulut rapat-rapat saat sedang disuapi, mengeluarkan makanan yang sudah masuk ke mulut, bahkan hingga menyemburkan makanan. Walaupun si Kecil lakukan GTM, ternyata ada cara mengatasinya agar mau makan kembali, lho Bun.

Penyebab si Kecil yang Lakukan GTM


Bayi yang sedang GTM tidak mau makan
Bayi yang sedang GTM tidak mau makan

Bayi lakukan GTM saat MPASI merupakan permasalahan yang paling membuat para Bunda khawatir. Bunda tentu bingung kira-kira bagaimana cara mengatasi GTM pada bayi yang benar. Namun sebelum mengatasi GTM tersebut, Bunda perlu tahu penyebab bayi melakukan gerakan tutup mulut.

Bisa jadi si Kecil mengalami sakit di bagian mulut, seperti sakit gigi, sakit tenggorokan, sariawan, gusi yang luka, atau baru tumbuh gigi hingga si Kecil enggan makan. Bunda perlu menangani permasalahan kesehatan si Kecil hingga benar-benar sembuh, barulah kemudian si Kecil mau makan kembali.

Si Kecil juga bisa trauma terhadap makanan lho, Bun. Ketika orangtuanya memaksakan si Kecil untuk makan hingga menggunakan cara yang kasar, bisa menyebabkan si Kecil menganggap proses makan merupakan sesuatu yang buruk dan membuat trauma berkepanjangan.

Apabila si Kecil terlihat tidak mau makan dan semakin kurus, bisa jadi disebabkan oleh anoreksia fisiologis. Biasanya si Kecil tidak memperlihatkan gejala yang aneh, namun hanya saja tidak mau makan.

Penyebab lainnya bisa saja karena si Kecil bosan dengan cita rasa makanan. Bosan disini dalam artian bukan berarti bosan dengan makanan yang hanya itu-itu saja, namun karena bosan dengan cita rasanya yang sama tiap makanan.

Tips Atasi GTM pada Si Kecil


Bayi yang sedang GTM tidak mau makan
Bayi yang sedang GTM tidak mau makan

Bunda dapat ikuti beberapa cara atasi GTM yang kreatif untuk si Kecil berikut ini:

1. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan untuk si Kecil

Suasana yang menyenangkan dapat meningkatkan selera makan si Kecil lho. Bunda dapat berkreasi membuat tampilan makanan menjadi menarik di mata si Kecil. Contohnya yaitu dengan memotong buah maupun sayur menjadi bentuk yang lucu seperti bentuk hewan maupun animasi.

2. Makan bersama dengan anggota keluarga

Bunda dapat mengatur jadwal makan bersamaan dengan anggota keluarga, agar si Kecil tertarik mengikuti seluruh anggota keluarga yang sedang makan, dan tercipta juga suasana yang menyenangkan untuk si Kecil.

3. Atur rutinitas makan

Selain makanan berat, ada baiknya juga Bunda menyediakan camilan di waktu yang bersamaan setiap harinya. Bunda juga jangan sampai memaksa si Kecil untuk makan ketika tidak lapar, atau memaksa si Kecil menghabiskan makanannya ketika sudah kenyang. Dalam hal ini, Bunda dapat menyediakan porsi yang kecil sehingga makanan dapat dihabiskan si Kecil.

4. Hindari distraksi saat makan

Jangan biasakan si Kecil bermain, menonton tv atau smartphone saat sedang makan ya, Bun. Hal ini perlu diupayakan agar tidak mengganggu focus si Kecil saat makan. Usahakan juga durasi makan itu tidak terlalu lama, atau selama anak bisa fokus sekitar 10-15 menit. Karena apabila waktu makan itu terlalu lama dapat membuat si Kecil bosan dan kenyang.

5. Beri variasi menu baru

Ternyata si Kecil juga bisa merasakan bosan kalau menu makannya itu-itu saja lho. Bunda dapat membuat variasi menu MPASI dalam memberikan makanan ke si Kecil. Bunda juga dapat sharing dengan Bunda-Bunda yang lain untuk bertukar menu MPASI. Sebab, terkadang pengolahan makanan yang tidak familiar sebelumnya dapat menambah nafsu makan si Kecil.

6. Tingkatkan tekstur MPASI

Bila si Kecil menolak makanan yang diberikan, bisa jadi disebabkan tekstur makanannya sudah tidak disukai si Kecil. Oleh karena itu, Bunda dapat membuat MPASI yang teksturnya lebih kasar yaa, dan juga lihat ketika teksturnya ditingkatkan apakah si Kecil nafsu makan kembali atau tidak.

Bunda harus bersabar ya dalam menghadapi si Kecil yang susah makan. Coba lakukan tips di atas dengan rutin hingga si Kecil nafsu makan kembali. Coba bujuk si Kecil supaya mau makan, tapi jangan sampai dipaksa menghabiskan bila dia tidak mau ya, Bun. Kenali juga bagaimana ciri-ciri si Kecil sudah kenyang, sehingga asupannya tidak berlebihan.

Semoga informasi ini membantu Bunda!

Baca Juga:
Artikel Lainnya
-
Mulya Medika Care
Jl. Raya Cemplang No.2, RW.001, Cemplang, Kec. Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16630

- Telp / WA. 0813 8426 4435
- digitalchanna@gmail.com
Media Sosial Official
Marketplace
Hak Cipta @2022 Mulya Medika Care